Pelatihan Cara Pembuatan Biopestisida Alami atau Pengendali Hayati untuk Mengatasi Hama Walang Sangit dan Kepinding Tanah pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan dan mempraktekkan pelatihan cara pembuatan biopestisida alami atau pengendali hayati  untuk mengendalikan hama penting pada tanaman padi. Pada lahan persawahan di Aceh laporkan bahwa kepinding tanah telah menyerang ratusan hektar areal persawahan. Walang sangit dan kepinding tanah merusak tanaman dengan cara menusuk dan menghisap pangkal batang padi. Pengisapan oleh kepinding tanah pada fase anakan, menyebabkan jumlah anakan berkurang dan pertumbuhan menjadi terhambat (kerdil). Apabila serangan terjadi pada fase bunting, tanaman menghasilkan malai yang kerdil, eksersi malai yang tidak lengkap, dan gabah hampa. Pengendalian hayati merupakan komponen utama PHT mengingat  dasar PHT adalah ekologi, ekonomi dan sosial. Agen pengendalian hayati (APH)  berperan sangat penting dalam proses menuju kondisi agro-ekosistem yang stabil. Peranan tersebut ditunjukkan oleh kemampuan agen pengendalian hayati dalam menekan kepadatan populasi hama tetap berada di bawah ambang ekonomi. Sosialisasi ini diharapkan dapat dipahami dan dipraktekkan masyarakat setempat bagaimana teknik cara pembuatan bio pestisida alami atau pengendali hayati untuk mengendalikan hama walang sangit dan kepinding tanah pada tanaman padi.

Desa Pante Peusangan ini adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Juli, Kabupten Bireuen. Desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Tanoh Rata, Sarah Mulia, dan Darussalam dengan jumlah KK sebanyak 85. Mata pencaharian masyarakat adalah petani lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Pante Peusangan untuk pembuatan biopestisida alami yang ramah lingkungan untuk mengendalikan hama walang sangit dan kepinding tanah.

Rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan meliputi persiapan bahan dan alat, koordinasi waktu dan strategi waktu ke lokasi pengabdian, survey ke desa dan pengurusan administrasi, pelaksanaan pelatihan dan pembuatan laporan. Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh 22 peserta dari masyarakat Pante Peusangan dan mahasiswa. Peserta terlihat sangat antusias dalam diskusi serta mengajukan pertanyaan yang bagus dan bermutu.

Leave a Reply