(Peusangan) Sosialisasi tindak lanjut jika ditemukan ibu hamil risiko tinggi petugas kesehatan hendaknya menjadi orang terdekat yang mempu menyampaikan segala pengetahuan tersebut dan mempertahankan hubungan timbal balik yang baik. Pengenalan adanya Resiko Tinggi Ibu Hamil dilakukan melalui skrining/deteksi dini adanya faktor resiko secara pro/aktif pada semua ibu hamil, sedini mungkin pada awal kehamilan. Kegiatan deteksi dini ibu hamil risiko tinggi, kegiatan ini dilakukan dengan perencanaan, pembinaan, dan supervisi/monitoring. Disarankan kepada puskesmas untuk melakukan perencanaan dan pembinaan per bulan serta supervisi dan monitoring secara lebih intensif. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen Kebidanan ibu Nurhidayati, M.PH. dan di bantu oleh mahasiswa kebidanan universitas Almuslim.
Setiap ibu hamil mempunyai Potensi Risiko mengalami komplikasi persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan dan ketidakpuasan pada ibu dan atau bayi baru lahir. Deteksi dini dan penanganan ibu hamil beresiko / komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) maupun di masyarakat, dalam rangka itulah deteksi ibu hamil berisiko / komplikasi kebidanan perlu difokuskan kepada keadaan yang menyebabkan kematian ibu bersalin di rumah.