News.LPPM Umuslim. Pengabdiam kepada masyarakat telah dilakukan selama satu minggu mulai dari tangga “sampai dengan 28 Juni 2020 di desa Sarah Kubu Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kab. Bireuen, adapun permasalahan yang di temukan berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan ibu Suryani dan ibu Ratna di peroleh beberapa informasi mengenai pengolahan kerupuk tempe yang bahwa Pengolahan kerupuk tempe masih dilakuakn secara manual, akan tetapi menggunakan sebauah alat pengadukan sederhana yang dirancang sendiri, masing melakukan penjemuran dengan memanfaatkan sinar matahari.
Area pemasaran masih dikalangan pasar tradisional, Strategi penggunaan media teknologi masih belum dilakukan dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdian kepada masyarakat member solusi untuk perbaikan dalam meningkatkan kualitas produk dan pemasaran secara produktif, adapun solusi yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang di kemukakan oleh mitra adalah ; Pengadaan mesis pengolahan dan pemotongan, pengadaan oven listrik, peningkatan brand usaha serta pengembangan produk melalui variasi ukuran produk kerupuk tempe. peningkatan motivasi dan strategi pemasaran berbasis online, pengelolaan administrasi keuangan.
Untuk mencapai target yang diharapkan tim pengabdian kepada masyrakat melakukan pendampingan terhadap mitra untuk mencari solusi yang tepat terhadap kegiatan produksi kerupuk tempe, adapun kegiatan pendampingan tersebut yang telah dilakukan adalah (1) Pelatihan, tim memberi saran perbaikan mengenai kerja yang tepat mencakup motivasi, kreatifitas dan inovasi pengembangan produk (2) Fasilitas, pembuatan identitas usaha/banner, desain dan pembuatan label produk serta kemasan (3) Pendampingan, teknis untuk menciptakan proses produksi yang sehat dan berkualitas, serta pendampingan untuk memastikan penyusunan pelaporan keuangan dan pemanfaatan media online untuk pemasaran berjalan dengan optimal. Dari hasil kegiatan, tim pengabdian kepada masyarakat menyarankan bahwa Melalui kegiatan praktek inovasi produk pada mitra UKM keripik tempe, mampu meningkatkan kemampuan mitra dalam membuat produk keripik dengan varian rasa yang lebih variatif, elain itu mitra juga diberikan kemampuan tambahan untuk dapat melakukan teknik forografi yang baik untuk mengambil gambar produk sehuingga dapat mendukung media pemasaran.