News.lppm.umuslim.ac.id (13-12-2026)

Universitas Almuslim Bireuen – Aceh (Umuslim) diberi kepercayaan oleh Kemdiktisaintek untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bantuan program PkM Berdampak dalam program nasional Darurat bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh di penghujung 2025 ini.
Bencana merontokkan program pembangunan secara umum dan khususnya pembangunan manusia, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, kesehatan dan lainnya. Akibat hancurnya infrastuktur yang sudah ada dan sedang dibangun. Media memberitakan bencana hidrometeorologi di pulau Sumatra, secara khusus di provinsi Aceh, mengakibatkan atau berdampak dasyat pada hancurnya infrastuktur dan kehidupan masyarakat serta korban nyawa yang ada di lebig 16 kabupaten/kota. Malah beberapa daerah masih terisolir akibat kerusakan jalan dan jembatan penghubung antar daerah tersebut.

Dirjen Dikti, Prof Dr Khairul Munadi, ST Meng, sendiri menyaksikan dampaknya sewaktu berkunjung ke Posko Bencana di Kampus Umuslim Bireuen. Dan mengakui serta menyampaikan apresiasi mendalam atas respon cepat kampus waqaf ini dalam menghadapi situasi bencana.
“Universitas Almuslim menunjukkan respon yang cepat, terukur, dan tepat sasaran dalam situasi darurat. Ini adalah contoh nyata bagaimana perguruan tinggi hadir untuk masyarakat,” ujar Prof Khairul Munadi.
Rektor Universitas Almuslim menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas lolosnya 6 (enam) proposal sekaligus dalam satu skema pendanaan nasional. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi, kesungguhan, dan komitmen seluruh sivitas akademika dalam merumuskan program pengabdian yang relevan dan berdampak.
Rektor, Dr Marwan MPd – juga menambahkan bahwa kunjungan Dirjen Dikti memberikan motivasi tambahan bagi kampus dalam memperkuat upaya pengabdian kepada masyarakat.
“Kehadiran Prof. Khairul Munadi memberikan energi baru bagi kami. Beliau menyaksikan langsung bahwa Umuslim bergerak cepat dan tepat dalam membantu mahasiswa serta masyarakat. Ini semakin mengukuhkan komitmen kami untuk terus berada di garda depan penanganan bencana dan pengabdian.” sebut Dr Marwan.
Dari penjelasan Kepala LPPM Umuslim, Dr Afkar, SPd MPd menyebut awalnya dalam Keputusan Direktur PPM Kemdiktisainteks yang diumumkan pada 1 Desember 2025 lalu, terdapat 5 proposal PKM Hibah Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat Tahun Anggaran 2025 untuk dilaksanakan dosen Umuslim.
Kemudian dalam revisi, Umuslim diberi satu program lagi yang menyangkut Penanggulangan Penyakit Infeksi serta Psikologis Pasca Banjir Bandang, yang dikemas dalam kegiatan pengabdian dosen fakukutas kedokteran Umuslim.
Dr Afkar, menambahkan program pengabdian yang diberikan kepada Umuslim, diantaranya kegiatan Pkm Pante Baro yang parah kondisinya dengan judul “Distribusi Logistik Terpadu untuk Pemulihan Awal Korban Banjir di Gampong Pante Baro Kabupaten Bireuen (Pengabdi Dr Marwan, dkk), Juga kegiatan PkM di Peusangan tentang Rehabilitasi Sanitasi Lingkungan dan Kebutuhan Air Bersih dengan Solusi Sumur Bor IoT dan MCK Portabel di Desa Kapa, Peusangan Bireuen (Tim Pengabdi Prof Dr Halus Satriawan, dkk).#

