LPPM Umuslim gelar Bimteks Penulisan Proposal Hibah DPPM Kemdiktisaintek 2026

News.lppm.umuslim.ac.id (15/12/2025)

LPPM Universitas Almuslim Bireuen (Umuslim) – Aceh, menggelar Bimbingan Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Hibah DPPM Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2026.

Acara berlangsung Sabtu-Senin (13-15 Des 2025) di ruang Seminar lampus tersebut menghadirkan beberapa narasumber, mitra dan dosen Umuslim yakni Assoc. Prof. Dr. E. Rusiadi, S.E., M.Si., CIQaR., CIQnR., CIMMR yang merupakan Dosen Lektor Kepala bidang ekonomi Pembangunan di UNPAB Medan, dan Prof. Dr. Halus Satriawan, SP., M.Si, dosen Pascasarjana Umuslim. Keduangan memberikan bimteks untuk bidang Penelitian.

Sementara itu Prof. Dr. Nirzalin, M.Si, CIRR., CIQaR memberikan tips dan pengalamannya untuk bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Beliau adalah guru besar dan dosen UNIMAL Lhokseumawe.

Bimteks yang dilakukan secara hybrid yang dibuka Rektor Dr Marwan MPd tersebut, diikuti lebih dari 250 dosen peneliti dan pengabdi di lingkungan Umuslim.

Rektor memberi pesan agar proposal penelitian dan PkM dosen lebih banyak lagi yang dihasilkan dan dapat bersaing dan memberi harapan besar dapat memenangkan hibah yang di adakan oleh negara melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di tahun 2026 mendatang.

Informasi dari Kepala LPPM Umuslim, Dr Afkar SPd MPd, menyatakan bahwa bimteks ini dilakukan rutin setiap tahun.  Hal ini mengingat pentingnya peran Dosen dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai upaya peningkatan karir, akreditasi dan kinerja Universitas, juga khususnya dalam mengikuti dan memenangkan Hibah Proposal DPPM tahun anggaran 2026 mendatang, urai Dr Afkar.

Pesan khusus dari pemateri pengabdian, Prof Nirzalin, sebut Kepala LPPM ini, agar setiap pengabdi bisa berkolaburasi dengan lintas bidang ilmu dan mitra – agar program pengabdian kepada masyarakat lebih bagus dan bermanfaat nyata nantinya.  Hal ini, menjadi penilain tinggi dari asesor proposal.

Sementara dalam paparan dan diskusi yang berlangsung dengan Prof Dr Halus Satriawan, mengambil tema strategi memenangkan proposal Hibah, antara lain menyatakan “Topik penelitian harus penting, urgent, orisinil, dan relevan dengan sumber dana yang dituju. Perumusan harus tajam menggunakan ‘bahasa proposal’: WH-QUESTIONS, Pendekatan harus lebih realistis dan ‘do-able’ dan dipaksakan rancangan penelitian harus efisien, pungkas Dr Afkar. #

By Redaksi