News.lppm.umuslim.ac.id (22-12-2025)

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di wilayah dengan karakteristik dataran rendah dan dilalui oleh aliran sungai. Pada akhir November 2025, curah hujan ekstrem yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kondisi tersebut mengakibatkan banjir besar yang merendam puluhan gampong, merusak rumah warga, fasilitas umum, lahan pertanian, serta infrastruktur pendukung kehidupan masyarakat.
Dengan cepat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meluncurkan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Tanggap Darurat, yang bertujuan memperkuat respons kemanusiaan di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi tersebut, sebagaimana dinyatakan Dirjen Dikti Prof Dr Khairul Munadi ST MEng sesaat meninjau posko bencana di kampus Umuslim lalu (6-12-2025).
Dalam keterangan yang redaksi dapatkan dari Kepala LPPM kampus Waqaf Umuslim, Dr Afkar MPd, ada enam program PkM yang diberikan dan dijalankan. Yang meliputi wilayah kerja di beberapa desa (gampong) di kabupaten Bireuen, yang sangat berdampak dan perlu bantuan logistik dan rehabilitasi sanitasi segera.
Salah satu tim pengabdi yang awalnya, mengajukan bantuan logistik dalam PkM Tanggap Darurat Bencana untuk Gampong di kecamatan peusangan. Namun demikian, dinamika kondisi lapangan pada fase tanggap darurat menunjukkan adanya perbedaan tingkat penerimaan bantuan antar wilayah terdampak banjir.

Ketua Tim, Dr Marwan MPd, menyatakan, untuk agar penanganan darurat dari perguruan tinggi dapat dilakukan secara terencana, terukur, dan benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan, sebagaimana ditetapkan Kemdiktisaintek, maka sebelum pelaksanaan distribusi logistik dilakukan, tim pengabdian melaksanakan survei lapangan (rapid assessment) untuk memperoleh gambaran aktual mengenai tingkat kebutuhan dan kerentanan masyarakat.
Hasil survei lapangan, sebut Dr Marwan, kami menilai dan hal ini ditunjukkan dengan kondisi bantuan yang ada di lapangan, kita memilih gampong Pante Baro di kecamatan Peusangan Siblah Krung, gampong Ulee Ceu, dan gampong Alue Bayue Utang di kecamatan Jangka. Tampak sekali gampong tersebut masih mengalami keterbatasan bantuan. Kondisi lingkungan yang terdampak cukup berat, serta kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar pascabanjir. Berdasarkan kondisi tersebut, ketiga gampong tersebut dinilai memiliki tingkat urgensi bantuan yang lebih tinggi, nilai Marwan.
Salah seorang pengabdi lainnya, Dr M Rezeki Muamar MPd menyatakan, atas dasar hasil survei lapangan dan berlandaskan prinsip pemerataan bantuan serta efektivitas pemanfaatan sumber daya, lokasi distribusi logistik dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengalami penyesuaian. Distribusi bantuan difokuskan pada Desa (gampong) Pante Baro, Ulee Ceu, dan Alue Bayue Utang di kabupaten Bireuen-Aceh.
Penyesuaian ini, tambahnya merupakan bentuk adaptasi program terhadap kondisi nyata di lapangan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, tidak menumpuk pada satu wilayah, dan mampu memberikan dampak yang lebih optimal bagi masyarakat terdampak.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini tetap mengacu pada tujuan utama program, yaitu mendukung pemulihan awal korban banjir melalui pemenuhan kebutuhan dasar pada fase tanggap darurat dan pemulihan awal.
Kondisi Bencana Banjir di Kab Bireuen
Dalam kegiatan distribusi logistik terpadu untuk pemulihan awal korban banjir di gampong Pante Baro Gle Siblah yang terdapat di kecamatan Peusangan Siblah Krueng, kemarin (Minggu, 21-12-2025), tim pengabdi yang terdiri dari Dr Marwan (Ketua tim), Dr Sonny M. I. Mangkuwinata, Dr M Rezeki Muamar dan Heri Gustami, M.Kom membawa kebutuhan dasar yang dibutuhkan segera oleh warga.
Diantaranya, kebutuhan untuk balita dan anak-anak, yakni bubur sereal, makanan bayi, susu bayi, ember Higenis, Tisu basah, dan Pakaian Anak-anak. Sedangkan kebutuhan makan sehari-hari, tim mendistribusikan Beras, Sarden, Makanan Instan, juga beberapa perlengkapan rumah tangga, seperti Jeregen, Sabun Mandi dan Shampo, Pasta dan Sikat, Pembalut Wanita serta Pakaian.
Direncanakan, dalam beberapa hari ke depan, Tim bekerja sama dengan aparat desa, akan melanjutkan penghantaran bantuan logistik di desa lainnya. #

