News.umuslim.ac.id. Bireuen (6/12/2025).

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bergerak merespons musibah bencana yang menimpa Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sebagai wujud kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana.
Hal ini dikatakan Rektor Universitas Almuslim Bireuen Aceh, Dr Marwan MPd meneruskan komitmen Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof Dr Brian Yuliarto, bahwa pemerintah mengaktifkan perguruan tinggi untuk memperkuat kontribusi nyata sebagaimana implementasi program berdampak bidang riset dan pengabdian yang dijalankan selama ini, juga ikut aktif dalam penanganan bencana. Perguruan tinggi bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, namun juga kekuatan kemanusiaan.
Dalam situasi darurat seperti yang terjadi bencana banjir bandang Sumatra 26 November lalu, Mendiktisaintek menegaskan, kehadiran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan menjadi wujud nyata bahwa ilmu, teknologi, dan inovasi harus bekerja untuk masyarakat. Dan kontribusi seluruh sumber daya perguruan tinggi layaknya bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran, penjelasan Dr Marwan dari pertemuan zoom di kementrian, kamis lalu (4/12/2025).

Untuk itu Dirjen Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof Dr Khairul Munadi ST MEng dan Tim Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) mengunjungi Posko Tanggap Darurat Bencana Bencana Banjir yang dibuka dibeberapa perguruan tinggi di Aceh, seperti Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Tengku Umar (UTU) maupun di Universitas Almuslim (Umuslim) di Bireuen.
Menurut keterangan Ketua Satgas Posko Umuslim, yang juga Kepala LPPM Umuslim, Dr Afkar SPd MPd, sebagaimana diberitakan dalam Website umuslim.ac.id, bahwa semalam, Rektor Umuslim bersama Tim Satgas Posko “Umuslim Peduli Banjir Aceh 2025”, menerima kunjungan Dirjen Diktisaintek dan tim Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).
Pagi ini (Sabtu, 06/12), Tim melihat langsung kegiatan dan program Posko Bencana Hidrometeorologi Aceh 2025 yang merupakan Pos Umuslim Peduli di Kampus Induk dan juga Dapur Umum yang dibuka di Rusunawa di sektor Timur kampus tersebut.

Kedatangan Tim juga menyampaikan, Umuslim sebagai Penerima Pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana untuk wilayah Aceh, yang telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur PPM tertanggal 1 Desember 2025 kemarin.
Ketua Tim yang datang ke Umuslim, Sidik, menyatakan sehubungan dengan kebutuhan data untuk proses penandatanganan kontrak, setiap perguruan tinggi yang mendapatkannya segera mengusi Daftar Isian Kontrak (DIK) yang dapat di upload di situs https://tinyurl.com/IsianKontrakTDB2025
Diharapkan Umuslim dapat menyelesaikannya paling lambat Minggu, 7 Desember 2025 pukul 12.00 WIB besok.
Dr Afkar, menyebut dalam lampiran pengumumam yang disampaikan tersebut, usulan Umuslim disetujui semua dengan 5 proposal dengan nilai kontrak hampir 2 miliar. Diantaranya, proposal Dr Marwan dkk, bertema “Distribusi Logistik Terpadu untuk Pemulihan Awal Korban Banjir di Gampong Pante Baro dan Cot Tunong, Kabupaten Bireuen.
Dan Program Rehabilitasi Sanitasi Lingkungan dan Kebutuhan Air Bersih Wilayah Terdampak Banjir Sumatera 2025 dengan Solusi Sumur Bor IoT dan MCK Portabel di Desa Kapa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen dari tim Prof Dr Halus Satriawan.

Sebagai informasi dari Tim Dirjen Dikti Kemdiktisaintek, bahwa hingga dua hari lalu telah menghadirkan bantuan mulai dari tenaga medis, dapur umum, hingga air bersih. Salah satu kampus yang hadir adalah Universitas Syiah Kuala (USK), yang telah memberikan dukungan lapangan dengan mengirimkan empat surveyor, dari Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) ke Kabupaten Pidie Jaya. Tim ini ditugaskan mendukung pendirian Posko Satgas dan melakukan survei cepat kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.
USK juga mengerahkan 15 dokter residen dari berbagai spesialisasi untuk memperkuat layanan medis. Dukungan ini dikoordinasikan melalui Satgas Senyar USK, yang saat ini telah membuka pusat layanan informasi dan penggalangan bantuan terpusat melalui Rumah Amal USK.

“Tim Rumah Amal USK ini juga membantu Posko Umuslim dengan membawa bantuan logistik yang sangat berarti” pungkas Dr Afkar. #

