News.lppm.umuslim.ac.id – Rabu (30/7/2025)

Menjelang pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Angkatan XXVII Tahun Akademik 2024/2025, Universitas Almuslim (Umuslim) menggelar Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai langkah strategis dalam memastikan kelancaran, keseragaman teknis, dan keberhasilan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang akan berlangsung di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Kegiatan pembekalan ini diadakan secara khusus bagi para dosen yang ditugaskan mendampingi mahasiswa selama satu bulan penuh, mulai 30 Juli hingga 28 Agustus 2025. Dengan mengusung tema “Membangun Kemandirian Pangan Melalui Kolaborasi Mahasiswa dan Gerakan Kampus Berdampak di Kecamatan Peusangan Selatan”, pembekalan ini menjadi bagian integral dari persiapan menyeluruh dalam menghadirkan KKM yang berkualitas, terstruktur, dan berdampak nyata.
Dua Narasumber Berkompeten, Pandu Strategi Pembimbingan
Pembekalan DPL ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Imam Muslem R, M.Kom, Dr. Afkar, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Almuslim serta Drs. Syarkawi, M.Ed selaku Bapel KKM Umuslim.

Dalam penyampaiannya, Dr. Imam Muslem memfokuskan materi pada aspek teknis pelaksanaan KKM, khususnya terkait mekanisme pembimbingan lapangan, etika komunikasi masyarakat, dan pendokumentasian kegiatan mahasiswa. Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan pembimbingan yang humanis namun tetap akademik, mengingat mahasiswa akan terlibat langsung dalam konteks sosial masyarakat desa.
“Dosen pembimbing lapangan bukan hanya pengawas, tetapi fasilitator dan inspirator. Peran DPL sangat penting dalam menjaga semangat, etika kerja, dan arah kontribusi mahasiswa di lapangan,” tegas Dr. Imam.
Sementara itu, Dr. Afkar sebagai Kepala LPPM menyoroti pentingnya pelaporan program KKM secara sistematis, termasuk pelaporan administratif, penilaian formatif, serta publikasi kegiatan mahasiswa melalui media massa dan platform digital sebagai bagian dari strategi dokumentasi dan diseminasi hasil pengabdian.
“KKM hari ini bukan hanya soal hadir di masyarakat, tetapi juga bagaimana program itu bisa ditunjukkan ke publik sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan sosial kampus,” ujar Dr. Afkar.
Drs. Syarkawi, M.Edjuga mendorong para DPL untuk membimbing mahasiswa dalam merancang program-program berbasis potensi lokal dan kebutuhan warga. Menurutnya, desain program KKM harus bersifat kolaboratif dan kontekstual dengan kondisi gampong sasaran.
Empat Dosen Pembimbing Lapangan Siap Dampingi Mahasiswa di Peusangan Selatan
Tahun ini, Universitas Almuslim menugaskan empat dosen pembimbing lapangan (DPL) yang berasal dari berbagai fakultas, mencerminkan pendekatan lintas disiplin yang diterapkan dalam pelaksanaan KKM Tematik. Adapun nama-nama DPL yang bertugas adalah:
- Bulan Nuri, M.Pd. – Dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
- Umar Iskandar, S.E.,M.M – Dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
- Zulkifli, M.Kom. – Dosen dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM)
- Dani Pratama Putra, S.Pi., M.Ling. – Dosen dari Fakultas Pertanian
Keempat DPL ini akan mendampingi sebanyak 93 mahasiswa Mahasiswa akan disebar ke berbagai gampong di Kecamatan Peusangan Selatan, seperti Gampong Darussalam, Blang Mane, Pulo Harapan, dan Tanjong Beuridi.
Pembekalan: Jembatan Strategis Menuju Pelaksanaan KKM Berkualitas
Materi pembekalan yang diberikan tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga strategis dan kontekstual. Adapun pokok-pokok materi pembekalan mencakup:
- Teknis Pelaksanaan KKM dan Peran DPL
- Sistem Pelaporan Harian, Mingguan, dan Akhir Program
- Penguatan Publikasi Program KKM di Media Massa dan Media Sosial
- Bimbingan Perancangan Program Mahasiswa Berbasis Potensi Lokal
Dalam sesi diskusi, para DPL juga diberikan simulasi studi kasus untuk memahami potensi tantangan di lapangan, mulai dari dinamika sosial warga, kendala koordinasi, hingga kebutuhan improvisasi dalam mendampingi mahasiswa.
DPL sebagai Garda Depan Mutu Pengabdian
Ketua LPPM menegaskan bahwa DPL adalah pilar penting dalam menjaga mutu dan akuntabilitas program KKM Tematik. Dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, DPL tidak hanya berperan sebagai penghubung antara kampus dan desa, tetapi juga sebagai penjamin kualitas implementasi tridharma secara utuh.
“KKM adalah wajah nyata dari kampus di tengah masyarakat. Maka wajah itu harus ramah, solutif, dan bertanggung jawab. DPL-lah yang menjaga agar misi itu tetap berada di rel yang benar,” pungkas Dr. Afkar.
Penutup: Sinergi, Dedikasi, dan Dampak Nyata
Dengan terlaksananya pembekalan ini, Universitas Almuslim semakin siap untuk menghadirkan KKM yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat desa. Pembekalan DPL menjadi salah satu tahapan penting dalam memastikan bahwa KKM XXVII bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan gerakan pengabdian kolaboratif yang membangun kemandirian pangan dan memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan sosial.
Para Dosen Pembimbing Lapangan diharapkan mampu membina semangat mahasiswa untuk menjadi pelaku perubahan yang menginspirasi, menggugah, dan memperkuat daya tahan masyarakat lokal—khususnya dalam isu strategis pangan—melalui pendekatan yang terukur, terencana, dan manusiawi.#