[27/6/20 LPPM Umuslim] Pemerintah Indonesia telah menetapkan langkah-langkah dan upaya pencegahan pandemi covid-19, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan gerakan Social Distancing dan himbauan untuk mengenakan masker dan memperhatikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah masih diabaikan.
Banyaknya masih masyarakat yang abai dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah mengakibatkan susahnya memutuskan mata rantai penularan virus Covid 19.
Berdasarkan hasil pengamatan disekitaran kampus Almuslim, masih ditemukan penarik becak dan tukang ojek yang tidak paham tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah Covid-19, tidak disiplin mengenakan masker dengan benar, tidak sedikit pula yang bandel untuk tidak mengenakan masker.
Di situasi dan kondisi saat ini, kesadaran seluruh masyarakat untuk patuh dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan memiliki peranan yang signifikan, sehingga perlu ditekankan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19 agar mengurangi penyebaran virus di pasar. Dewi Maritalia salah satu dosen Univ merasa perlu untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di sekitaran kampus Almuslim dengan membuat kegiatan “Sosialisasi Pengguanaan Masker Kepada Penarik Becak dan Ojek Selama Pandemi Corona Virus Disease (Covid 19) di Kawasan Kampus Universitas Almuslim”
Kegiatan Pengabdian dilaksanakan secara bertahap mulai dari 4 April s.d 26 Juni 2020 ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi penggunaan masker sekaligus membagikan masker secara gratis kepada penarik becak dan tukang ojek.
Dewi Maritalia menambahkan melalui edukasi kepada pedagang pasar dengan menghimbau pentingnya menggunakan masker. Setelah diberikan edukasi dan pembagian masker, pedagang sudah mulai sadar pentingnya penggunaan masker. Penggunaan masker di kalangan masyarakat ini sangat penting karena termasuk kelompok yang rentan terpapar covid-19. Dengan mengenakan masker, para penarik becak tukang ojek. di pasar dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan selalu waspada