[12-2-2020. LPPM-Umuslim] Kegiatan Environment Project merupakan bentuk dukungan yang dibutuhkan untuk dapat mewujudkan gerakan Indonesia bebas Sampah plastik di laut pada tahun 2025. (Antaranews, 2018). Namun fakta yang ditemukan di lapangan, dari proyek Environment Proyek yang telah dilakukan selama 4 tahun berturut di tempat-tempat yang berbeda, ditemui permasalahan yang berbeda pula di setiap tempatnya. Projek 3 tahun sebelumnya, tim bisa berkonsentarsi pada pembersihan plastik, namun pada proyek tahun ini (2020), yang berlokasikan di pantai Bangka, ditemui permasalahan yang bisa dikatakan cukup “primitif”, bahkan permasalahan sampah plastik bisa dikatakan masalah “lanjutan” setelah masalah “primitif” ini diselesaikan.
Permasalahan primitif yang kami maksudkan adalah masih banyaknya masyarakat yang buang airi besar (BAB) di pesisir pantai. Melihat permasalahan ini, kami mengalami masalah yang lebih sulit diselesaikan daripada hanya permasalahan sampah plastik, sebagaimana rencana awal pengabdian ini dilakukan. Dengan ditemukannya permasalahan yang lebih fundamental dalam masyarakat pesisir pantai ini, maka harus dirumuskan sebuah proyek baru di masa mendatang untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Meskipun demikian, proyek awal yang sudah direncanakan yakni pembersihan sampah plastik di pesisir pantai tetap dilaksanakan. Namun untuk permasalahan “primitif” yang fundamental tadi, belum bisa kami laksanakan, karena kami belum mampu menemukan pendekatan yang pas untuk memberi sosialisasi hidup sehat dan BAB di jamban. Inilah alasan kami untuk merancang kegiatan pengabdian lanjutan untuk menyelesaikan masalah besar ini.***