News.lppm.umuslim.ac.id. Bireuen (Kamis, 31/7/2025)

Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen resmi melepas 93 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Tahun Akademik 2024/2025 dalam seremoni serah terima yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Bireuen, Kamis (31/7).
Acara serah terima tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Rektor II, Dr. Sonny M. Iksan Mangkuwinata, SE., M.Si, mewakili Rektor yang sedang kunjungan kerja di Filipina, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, yang menyambut para mahasiswa dengan penuh apresiasi dan harapan.
Tahun ini, KKM Tematik Umuslim mengangkat misi besar “Membangun Kemandirian Pangan Melalui Kolaborasi Mahasiswa dan Gerakan Kampus Berdampak di Kecamatan Peusangan Selatan.” Fokus pengabdian diarahkan pada penguatan ketahanan pangan berbasis lokal dengan pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa.
Dalam sambutannya, Dr. Sonny yang didampingi Wakil Rektor III, Dr. drh. Zulfikar, M.Si, Kepala LPPM, Dr. H. Afkar, S.Pd., M.Pd – menyampaikan bahwa gerakan kampus berdampak bukan hanya slogan, melainkan aksi konkret mahasiswa dalam menyatu dengan masyarakat dan menghadirkan solusi yang relevan terhadap permasalahan desa, terutama isu kemandirian pangan.

“Mahasiswa kami tidak hanya membawa teori, tetapi juga membawa semangat membangun dan kemampuan kolaboratif untuk menggerakkan perubahan nyata, terutama di wilayah-wilayah potensial seperti Peusangan Selatan,” ujar Dr. Sonny.
Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, menyambut baik kehadiran mahasiswa dan menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam memperkuat program prioritas daerah, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
“Program ini menjadi bukti nyata bahwa kampus hadir di tengah masyarakat. Kami berharap mahasiswa dapat membantu mengembangkan potensi lokal di daerah”, tambah Razuardi.
Potensi yang dimaksud dapat diolah dengan inovasi pertanian ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi tepat guna, dan edukasi kepada petani milenial, ucap Wakil Bupati.
Kecamatan Peusangan Selatan dipilih sebagai salah satu lokasi prioritas, karena potensi sumber daya alamnya yang besar namun belum tergarap maksimal. Program kerja mahasiswa mencakup pelatihan padi gogo, teknologi pertanian berbasis digital, edukasi pemanfaatan pekarangan, dan pemberdayaan remaja tani dalam mendukung Indonesia Mandiri Pangan 2045.
Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi lintas sektor, KKM Tematik Umuslim tahun ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju desa tangguh, petani mandiri, dan generasi muda yang peduli pada masa depan pangan Indonesia. #