Kerajinan macramé adalah seni/kerajinan merangkai tali menjadi simpul yang sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang berguna atau hiasan. Saat ini, telah banyak ditemui hasil karya yang merupakan jenis-jenis hasil kerajinan simpul, seperti ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, gorden, gelang, topi, rompi, taplak meja, dan sebagainya. Pembuatan tas dari tali kur dengan teknik macramé merupakan salah satu jenis keterampilan yang dewasa ini mendapat perhatian dari para penggiat seni kriya. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemui dan harganya murah. Teknik yang digunakan merupakan dasar simpul yang mudah untuk dipelajari dalam waktu singkat. Pengembangan kewirausahaan ibu-ibu sangat baik untuk ditingkatkan, karena banyak ibu-ibu rumah tangga atau wali murid yang aktif namun kurang produktif, sehingga tidak memiliki penghasilan sendiri untuk menunjang kebutuhan keluarga. Hal ini mungkin terjadi karena masih kurang optimalnya program pemberdayaan ibu rumah tangga secara optimal. Misalnya masih rendahnya program pemberdayaan perempuan di desa ini sehingga diperlukan program-program pemberdayaan ibu rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan keterampilan. Para ibu rumah tangga ini memiliki keinginan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga, sehingga dengan adanya penghasilan tambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Namun kurangnya pengetahuan dan tidak tahu bagaimana cara menghasilkan pendapatan tambahan ini membuat mereka menjadi tidak produktif. Pengabdian ini dilakukan dalam upaya pemberdayaan ibu rumah tangga dengan memberikan motivasi tentang pengetahuan berwirausaha dan memberikan keterampilan kerajinan macramé yaitu pembuatan tas dari tali kur. Target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan hasil pelaksanaan kegiatan, meningkatnya pengetahuan mitra, meningkatnya keterampilan mitra, dan meningkatnya mutu produk yang dihasilkan mitra.