Keberhasilan proses pembelajaran melibatkan berbagai faktor, salah satunya adalah keterampilan proses yang dimiliki siswa. Menurut Ahmad, M.Pd, hal ini akan berkembang seiring dengan pembelajaran yang dilakukan, yaitu dengan pembelajaran yang didalamnya terdapat kegiatan ekspolarasi dan penyelidikan bahkan penelitian atau percobaan walaupun penelitian sangat sederhana. Agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan tersebut, maka harus diperlukan beberapa hal yaitu kemampuan guru dan media. Walaupun kegiatan alam dapat dilihat langsung oleh siswa melalui pengamatan, namun tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut dapat dihadirkan di dalam kelas melalui alat peraga matematika dan IPA.
Sebelum kegiatan pengabdian ini dilakukan , telah dilakukan observasi pada saat pelaksanaan MBS dan penerapan lesson study di beberapa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Peusangan. Asrul Karim M.Pd dan Fachrurrazi, M. Pd. Keduanya menyatakan bahwa masih banyak terdapat guru-guru kelas rendah dan kelas tinggi yang belum mengiringi pembelajaran yang dilakukan di kelas dengan penggunaan alat peraga matematika dan alat peraga sains/IPA. Menyikapi permasalahan tersebut maka dilakukanlah kegiatan “Pendampingan penerapan alat peraga Matematika dan IPA di SD Negeri 28 Peusangan dan SD Negeri 3 Percontohan Kabupaten Bireuen“. Kegiatan ini difasilitasi oleh 5 orang dosen FKIP Prodi PGSD Universitas Almuslim dan dilaksanakan pada bulan Desember 2018 selama 1 minggu. Rangkaian kegiatan dimulai dengan merancang alat peraga matematika dan alat peraga IPA serta melakukan simulasi dan pendampingan di SD Negeri 28 Peusangan dan SD Negeri 3 Percontohan.
SDengan terlaksananya pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran matematika berbasis pada kegiatan ekspolarasi, penyelidikan menggunakan alat peraga matematika. Guru terampil dalam merancang serta menggunakan alat peraga pada pembelajaran IPA SD atau sains melalui kegiatan praktikum dan penelitian sederhana dengan alat peraga IPA