Pelatihan Penggunaan Alat Rebana pada Santri Pesantren MUQ Langsa dalam Kegiatan Saweu Dayah IV

Rebana merupakan salah satu dari sekian banyak seni tradisional yang ada di berbagai daerah yang bernafaskan keislaman. Seni rebana mengandung  nilai-nilai religious, etika, dan norma ajaran yang diduga dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu mengatasi krisis moral bangsa Indonesia dewasa ini, khususnya di provinsi Aceh. Maka sangatlah krusial seni rebana dipertimbangkan untuk menjadi salah satu materi pembelajaran dan event wajib kegiatan Saweu Dayah IV. Untuk mengoptimalkan seni rebana dalam dunia pendidikan, diperlukan pemahaman yang menyeluruh. Sekurang-kurangnya mencakup pemahaman tentang penguasaan alat-alat rebana sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan pengenalan-pengenalan terhadap seni rebana, baik itu teknik penggunaan alat rebana secara baik dan benar, bentuk-bentuk bunyi instrumen, penguasaan syair, dan lain-lain sebagainya.

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu para santri di pesantren MUQ  Langsa untuk menguasai  teknik pengguanan alat rebana yang baik dan benar yang dimungkinkn dapat digunakan dalam persiapan kegiatan Saweu Dayah IV  yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, sehingga memudahkan siswa dalam mempersiapkan diri mereka masing-masing, disamping itu pula untuk merealisasikan nilai-nilai religius dari  kandungan syair-syairnay dalam dunia pendidikan. Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam hasil pelatihan penggunaaan alat rebana terlihat sangat baik. Siswa sendiri sangat antusias dan semangat untuk mempelajari ilmu-ilmu seni rebana , sehingga semangat mereka untuk belajar menguasai teknik penggunaan alat rebana menjadi semakin meningkat.

Leave a Reply