Kolaborasi Strategis Umuslim Gelar Seminar Internasional dan MOU

News.lppm.umuslim.ac.id.  Lhokseumawe (Selasa, 12/8/2025).

Universitas Almuslim (Umuslim) mempertegas komitmennya dalam membangun jejaring akademik lintas negara dengan menggelar International Seminar on Education yang dirangkai dengan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis bersama Christ College Irinjalakuda, Kerala, India, dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

MoU dengan Christ College Irinjalakuda ditandatangani langsung oleh Rektor Umuslim, Dr. Marwan, M.Pd., bersama Dr. K.J. Vargheese. Kesepakatan ini mencakup peluang pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset internasional, pengembangan kurikulum, pelatihan staf, hingga berbagai proyek bersama berskala global.

Sementara itu, kerja sama dengan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe diteken di Lhokseumawe oleh Dr. Marwan, M.Pd., dan Prof. Dr. Danial, M.Ag. Fokus kerja sama ini meliputi sinergi program akademik, penelitian bersama, seminar, publikasi ilmiah, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di kedua kampus.

“Kolaborasi ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi pintu pembuka bagi program nyata yang memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat,” tegas Dr. Marwan. Ia menambahkan, langkah ini merupakan strategi untuk menciptakan atmosfer akademik yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.

Seminar internasional ini menjadi ajang pertemuan intelektual yang mempertemukan para pakar pendidikan dari berbagai negara dengan latar belakang akademik dan pengalaman yang beragam. Salah satu narasumber, Dr. K.J. Vargheese dari Christ College Irinjalakuda, India, memaparkan pengalamannya dalam mengembangkan kolaborasi lintas negara untuk memperkuat mutu pendidikan tinggi, termasuk strategi pertukaran pelajar dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global.

Dari Turki, hadir Dr. Huseyin Elmhemit dari Mustafa Kemal University yang menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, serta bagaimana universitas dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan paradigma pendidikan di era digital.

Sementara itu, Aina Yasmin, M.Ed. dari Albukhary International University, Malaysia membagikan best practice penerapan pembelajaran berbasis inklusivitas dan keberagaman budaya, yang dianggap penting untuk membentuk generasi pembelajar dengan kompetensi global.

Dari Indonesia, Dr. Abd. Ghafur dari UIN Madura menekankan peran pendidikan tinggi dalam membangun jejaring riset kolaboratif, memajukan publikasi ilmiah, serta mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik internasional.

Keempat narasumber tersebut tidak hanya memberikan materi secara teoritis, tetapi juga membagikan pengalaman nyata yang dapat diadaptasi oleh perguruan tinggi, termasuk Universitas Almuslim, untuk memperkuat inovasi pendidikan, memperluas jejaring akademik lintas negara, dan meningkatkan kompetensi global lulusan di tengah tantangan era transformasi digital.

Ketua Panitia kegiatan, Dr. Afkar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya seminar dan penandatanganan MoU ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan acara ini adalah hasil kerja sama tim dan komitmen semua pihak untuk membawa Universitas Almuslim semakin dikenal di kancah internasional.

Dengan terselenggaranya seminar internasional dan penandatanganan dua MoU ini, Universitas Almuslim meneguhkan posisinya sebagai pusat kolaborasi akademik yang terbuka, progresif, dan siap bersaing di kancah global, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Aceh, Indonesia, dan dunia.

By admin