Pengolahan Limbah Kulit Pisang dan Buah Sukun sebagai Upaya Pemberdayaan Taraf Hidup Masyarakat Desa Seneubok

Masyarakat   Desa   Seuneubok   Aceh  memanfaatkan    buah   sukun   dan  buah  pisang   hanya sebagai  gorengan  saja, masyarakat  tersebut  belum  dapat mengolah  bahan baku kulit  pisang dan  buah  sukun  sebagai  makanan   yang  mempunyai   nilai  ekonomi  tinggi,  bahkan  banyak pedagang  gorengan  yang membuang  kulit pisang  begitu  saja sehingga  menjadi  limbah  yang berbau   tidak   sedap   dan  dapat  mencermarkan    lingkungan   penduduk,   masyarakat   belum mengetahui   bahwa  kulit  pisang  dapat  dimanfaatkan   sebagai  bahan  dasar  untuk  membuat selai, dan sukun  selain  untuk  gorengan.

Temyata  buah  sukun  dapat  dijadikan  sebagai  bahan dasar untuk membuat  bola.   Desa Seuneubok  Aceh merupakan  salah satu desa yang terdapat di Kabupaten  Bireuen  yang berpenduduk   sekitar seribu  enam puluh  satu jiwa  dan mayoritas memiliki  mata  pencaharian   berkebun  dan bertani,  dapat  dikatakan  bahwa  masyarakat   desa Seuneubok  Aceh termasuk  golongan  ekonomi  menengah  ke bawah.

Pelaksanaan pengolahan  kulit pisang  dan buah  sukun untuk meningkatkan taraf  hidup masyarakat Desa Seunebok Aceh  dilaksanakan pada tanggal 12-15 September 2017. Hasil praktik dan luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah dapat mengembangkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah buah sukun dan limbah kulit pisang agar semakin inovatif dalam bersaing dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Pengolahan buah sukun dan limbah kulit pisang oleh masyarakat desa Seuneubok Aceh akan dipublikasikan melalui brosur, dan media sosial agar masyarakat umum dapat mengenal produk pangan ini

Leave a Reply