SOSIALISASI KONSEP RUMAH TAHAN GEMPA PADA KOMUNITAS KELOMPOK GARAM MEUGAH RAYA DI DESA BAET KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR

Sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena terletak pada lempengan bumi (sesar) yang aktif yang selalu bertumbukan. Provinsi Aceh juga merupakan daerah yang berada pada sesar tersebut sehingga mempunyai resiko gempa yang tinggi. Walaupun gempa sering terjadi dan pengalaman tsunami pun telah dilalui, pengetahuan masyarakat mengenai rumah tahan gempa masih belum cukup. Perumahan sederhana bersubsidi masih dibangun dengan mengabaikan konsep rumah tahan gempa. Untuk itu perlu adanya pemahaman masyarakat terhadap konsep rumah anti gempa untuk menghindari rusak/robohnya rumah mereka pada saat gempa terjadi. Kelompok petani garam Meugah Raya bertempat tinggal di Desa Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar merupakan warga yang berpenghasilan dan berpendidikan rendah. Desa yang mereka tempati merupakan kawasan dekat pantai dimana rawan akan gempa yang diikuti tsunami. Kawasan desa tersebut juga merupakan kawasan yang diisukan akan dikembangkannya perumahan dan daerah wisata. Pemahaman terhadap konsep rumah tahan gempa masih sangat kurang di masyarakat tersebut sehingga perlu diadakannya sosialisasi khususnya bagi petani garam yang merupakan mayoritas mata pencaharian penduduk desa tersebut. Kegiatan ini merupakan kerjasama dari dosen di Universitas Almuslim, Politeknik Aceh, dan Politeknik Aceh Selatan, yang terdiri atas Mery Silvana, M.Sc., Eva Herlina, M.Sc., Mislinawati, M.Si., Lindawati, M.Eng., Dewi Maya Sari, M.Si., Zoel Fachri, MT. Pada tanggal 11-12 September 2019.

Leave a Reply