SOSIALISASI PENYEDIAAN BENGKEL SAMPAH REBIN SEBAGAI MEDIA BELAJAR DALAM MENGELOLA SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK SECARA BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

Masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat kota Bireuen dalam mengelola sampah dengan baik menyebabkan volume sampah di kota Bireuen menjadi cukup besar. Hal ini mendasari tim dosen dari FKIP Universitas Almuslim yang terdiri atas Marnita, M.Pd., Fatimah, M.Si., Drs. M. Taufiq, M.Pd., Rahma, M.Pd., Nanda Safarati, M.Pd. dan Sharfina, M.Pd untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Sosialisasi Penyediaan Bengkel Sampah Rebin sebagai Media Belajar dalam Mengelola Sampah Organik dan Anorganik secara Biologi, Fisik, dan Kimia telah berhasil dilakukan. Pemahaman mengenai pengelolaan lingkungan khususnya dalam mengelola sampah dengan baik harus dimiliki oleh semua orang. Salah satu tempat yang lumayan banyak menghasilkan sampah setiap harinya adalah lingkungan sekolah. Sampah tersebut biasanya berasal dari hasil jajanan yang terjadi di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian kepada masyarakat mencoba memberikan pemahaman kepada guru dan siswa tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik secara biologi, fisika, dan kimia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 21-22 Desember 2019 yang diikuti oleh 6 orang dosen, 20 orang mahasiswa dann 48 peserta (guru dan siswa SMA Negeri 1 Peusangan). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu. Pada hari pertama, tim melakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik secara biologi, fisika dan kimia. Selanjutnya pada hari kedua, tim bersama peserta, dan mahasiswa membuat bengkel sampah “rebin” sebagai media dalam mengelola sampah organik dan anorganik. Dari hasil pengabdian tersebut, diperoleh hasil bahwa masyarakat tersebut sudah bisa memahami dan mengelola lingkungan sampah dengan baik dengan cara memilah sampah organik dan sampah anorganik.

Leave a Reply