News.lppm.umuslim.ac.id. Bireuen (27-10-2025)

Sejumlah delapan mahasiswa Universitas Almuslim lolos mengikuti program Kuliah kerja Mahasiswa (KKM) tematik Internasional tahun 2025 ke Malaysia dan Thailand. Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, Dr. Marwan, M.Pd secara resmi melepas mahasiswa tersebut, Senin (27-10-2025).
Informasi Humas Umuslim, acara pelepasan dilaksanakan di ruang seminar Ampoen Chiek Peusangan, yang turut disaksikan Wakil Rektor III Dr. drh. Zulfikar, M.Si dan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Risky Novialdi, S.IP., M.HI, serta Dekan dan Wakil Dekan III di lingkungan Umuslim, dan orang tua mahasiswa bersangkutan.
Dalam arahannya, Rektor mengapresiasi dan bangga atas terpilihnya mahasiswa Umuslim dalam ajang internasional tersebut. Hal ini menunjukkan, saatnya mahasiswa kita mampu bersaing dan program ini cukup bergengsi, dan menjadi langkah penting bagi Umuslim dalam memperluas jejaring global sekaligus memperkenalkan budaya Aceh di kancah internasional, pungkas Dr Marwan.
Adapun delapan mahasiswa terpilih mengikuti KKM Tematik Internasional 2025 tersebut, 30 mahasiswa, delapan di antaranya berasal dari Prodi Informatika.
Kepala LPPM Umuslim, Dr Afkar, S.Pd., M.Pd merasa bangga dan bersyukur, atas prestasi lolosnya para mahasiswa bersaing mendapatkan kesempatan dan pengalaman di luar negeri.
“Selamat mengikuti KKM tematik ini, dan harapannya mampu menunjukkan hasil yang terbaik”, tutup Afkar.
Kegiatan KKM yang diinisiasi KUI Umuslim ini mengusung tema “Citra Aceh untuk Dunia: Pengabdian Masyarakat dan Diplomasi Budaya Internasional.” Program tersebut melibatkan 30 mahasiswa lintas fakultas.

Dalam keterangannya, Kepala KUI, Risky Novialdi menyatakan. “Ya, insya Allah sesuai agendanya, rangkaian kegiatan KKM akan dialksanakan peserta, termasuk juga peserta dijadwalkan mengikuti kegiatan akademik di Universitas Utara Malaysia (UUM) dan beberapa institusi pendidikan di wilayah perbatasan Malaysia–Thailand”, ujarnya.

Dari keterangan Dekan Fikom, Riyadul Fajri, M.Kom, ada delapan mahasiswa Fikom diantaranya. Selama mengikuti program KKM, para peserta akan terlibat dalam kegiatan pengajaran, pemberdayaan masyarakat, serta pengenalan budaya Aceh di luar negeri. Lokasi kegiatan akan dipusatkan di Komunitas Kampung Aceh Yan, Kedah, Malaysia, yakni kawasan yang memiliki hubungan historis dan kultural dengan Aceh, pungkas Riyadhul.#

