PENDAMPINGAN PENGUKURAN KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) SISWA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN ACEH UTARA

Terdapat fenomena di sekolah bahwa membaca di SD itu hanya sekedar mampu mengucapkan apa yang tertulis. Padahal kegiatan membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang membutuhkan perhatian bagi semua pendidik, orang tua, dan juga peserta didik. Membaca tidak hanya sekedar mengucapkan yang tertulis, tetapi lebih kepada memahami isi/pesan dalam bacaan. Untuk itu, proses mengukur kemampuan efektif membaca merupakan hal yang harus diketahui oleh pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, tim pelaksana pengabdian yang terdiri atas dari Nurlaili, M.Pd., Zulkarnaini, M.Pd., Novianti, M.Si., Dra. Jasmaniah, M.Pd., dan Asrul Karim, M.Pd. serta didampingi oleh beberapa orang mahasiswa pada tanggal 6-27 April 2019 yang dilaksanakan di kampus Almuslim Cunda, Lhokseumawe, SD N 10 Kuta Makmur, dan SDN 17 Dewantara  melakukan kegiatan pengabdian Pendampingan Pengukuran Kemampuan Efektif Membaca (KEM) siswa SD di Kabupaten Aceh Utara. Tujuannya berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bentuk pelatihan dan pendampingan guru-guru SD di Kabupaten Aceh Utara dalam mengukur kemampuan efektif membaca siswa SD sehingga guru-guru dapat mengetahui tingkat kemampuan membaca siswanya. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan kajian kepustakaan terkait membaca dan praktik lapangan dengan melakukan pengukuran kemampuan efektif membaca pada siswa SD. Proses pengukurannya dilakukan dengan memberikan bacaan pada siswa SD. Setelah siswa membaca bacaan, guru mencatat waktu yang dihabiskan oleh siswa ketika membaca. Kemudian guru memberikan soal berkaitan dengan bacaan dan siswa menjawab soal-soal tersebut. Jawaban siswa diperiksa oleh guru dan hasilnya dimasukkan ke dalam rumusan Kemampuan Efektif Membaca (KEM). Pada saat kajian kepustakaan, guru-guru SD diberi pemahaman dan pengetahuan tentang konsep KEM kemudian dilatih cara menghitung KEM berdasarkan rumus yang telah ditetapkan. Setelah itu, guru diberikan waktu dan kesempatan untuk melakukan praktik di SD dalam hal mengukur KEM pada siswa. Tim pelaksana pengabdian mendampingi guru-guru SD ketika proses praktik mengukur KEM dilakukan. Dari usaha yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian ini dapat diketahui bahwa guru baru mengetahui tentang cara mengukur kemampuan efektif membaca dan itu menjadi sebuah pengetahuan baru dan juga pengalaman baru bagi guru-guru SD dalam mengukur KEM. Bertambahnya pengetahuan dan pengalaman guru ini semoga menjadi motivasi bagi guru SD terutama dalam menggalakkan literasi membaca di SD.

Leave a Reply