Berbagai permasalah sering dialami oleh guru-guru di sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perubahan kurikulum terus dilakukan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman menuntut guru untuk melakukan perbaikan atau pengembangan profesionalisme sesuai dengan perubahan kurikulum tersebut. Dalam hal ini, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru sehingga berdampak pada kurangnya profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mencoba melakukan kegiatan pendampingan Lesson Study for Learning Community di SD Negeri 7 Kutablang, Kabupaten Bireuen. Tujuan umum kegiatan ini adalah: memberikan pemahaman kepada guru-guru SDN 7 Kutablang terhadap kegiatan Lesson Study, memberikan pemahaman kepada guru-guru di SDN 7 Kutablang terhadap langkah-langkah Lesson Study dalam PBM, memberikan pengalaman kepada guru-guru di SDN 7 Kutablang menerapkan LS dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru, memberikan pengalaman kepada siswa belajar di SDN 7 Kutablang dengan model LS. Adapun tujuan khusus kegiatan ini adalah: meningkatkan kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran, meningkatkan pengetahuan guru tentang materi ajar, meningkatkan pengetahuan guru tentang PBM, meningkatkan kemampuan guru dalam mengamati aktivitas pembelajaran, menguatkan hubungan kolegialitas, dan meningkatkan motivasi pengajar agar terus mengembangkan kualitas akademik mereka. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yang dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2018. Dalam mengikuti kegiatan ini guru terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti acara workshop penguatan dan perluasan Lesson Study for Learning Community (LSLC) di SD Negeri 7 Kutablang. Setelah kegiatan ini berlangsung, perangkat pembelajaran yang disusun guru sebagai pedoman mengajar lebih difokuskan atau berbasis pada Lesson Study.di